Nama-nama di atas adalah nama-nama orang yang mungkin kita kenal. Ada karakter jagoan di DC, ada pemain bola, ada pasangan penyiar radio dan host, ada pelatih bola. Dulu saya pernah berpikiran untuk selalu bisa menjadi pemeran utama dalam hidup ini. Jangan mau jadi pemeran pembantu atau figuran. Pokoknya harus AKU, yang lain kalau bisa ya bantuin AKU aja, pokoknya harus AKU. Beranjak dewasa akhirnya saya merasa "Menjadi pemeran pembantu terbaik juga tidak kalah keren kok dengan pemeran utama".
Robin rela membantu Batman dalam menumpas kejahatan. Danang secara terang-terangan ngomong kalau dia memang mempersiapkan diri untuk menjadi support sistem nya Darto di acara The Comment atau The Dandees Prambors. Nama Iniesta dan Xavi kalah bersinar dibanding nama Messi, padahal menurut saya kalau tidak ada Xavi dan Iniesta, Messi tidak akan bersinar seterang sekarang, dan terakhir Sir Alex Ferguson mungkin akan kesusahan meracik team tanpa adanya Mike Phelan yang menjadi asisten pelatihnya. Dari sini saya menyimpulkan, tidak buruk lho menjadi pemeran pembantu, asalkan bisa membawa suatu team meraih suatu tujuan.
Team Work, begitu katanya. Memang semesta menciptakan kita tidak sama. Ada yang bisa memimpin tim dengan baik. Ada yang memang jagonya supporting tim. Ada yang jago di eksekusi tapi strategi yang dibuat kurang. Ada yang jago strategi tapi gakbisa eksekusi. Itu sebabnya kita jangan berkecil hati ketika kita tidak berhasil dalam satu bidang. Percaya deh, kalau Tuhan menciptakan kita pasti ada sesuatu yang membuat kita istimewa.
Kalau rasa kecil hati datang, satu yang harus kita lakukan, ingat lagi kalau kita sudah berusaha sepenuh hati, kita sudah melakukan dengan yang terbaik. Kalau itu masih belum bisa membuat bangkit lagi, coba deh pegang tangan sendiri, peluk diri sendiri, terus bilang "Good job dear, good job. Ayo bangkit lagi, jalanan masih terbuka lebar. Mungkin sekarang gagal, tapi besok pasti berhasil." Kalau misalnya masih belum berhasil juga, coba deh ngobrol sama teman dekat. Ungkapin keresahannya, minta dia untuk bikin kamu merasa percaya diri lagi.
![]() |
Photo by Toa Heftiba on Unsplash |
Tidak selamanya menjadi pemeran pembantu itu hina. Dari kecil kita diajarkan untuk menjadi yang pertama dan paling utama. Padahal, susah lho menjadi yang pertama dan utama. Ada tanggung jawab besar dan mental yang kuat untuk menjadi yang pertama, dan tidak semua orang bisa menjadi yang utama dan pertama. Bukannya pesimis, tapi berdamai dengan diri sendiri dan sadar diri juga penting demi kesehatan hati.
Eh sudah September aja nih.
0 saran:
Post a Comment