#CatatanRamadan 3 : Tetap Membumi Apapun yang Terjadi

Jadi, ada satu hal yang terjadi di akhir minggu lalu. Setelah bekerja hampir lima tahun, dengan resmi saya menambah satu cicilan lagi setelah KPR dua tahun lalu. Cicilan ini diambil atas dasar pertimbangan yang matang dan diskusi panjang dengan orang tua, dan akhirnya saya resmi mempunyai tunggangan baru yang bisa dibawa mudik akhir bulan nanti, InsyaAllah.

Sebenarnya saya berencana untuk memiliki benda itu ketika nanti ketika benar-benar siap, tapi benda itu adalah benchmark yang saya buat sendiri untuk segera melanjutkan hidup ke jenjang yang lain, yaitu menikah --akhirnya saya berani menulis kata nikah di blog.

Saya punya beberapa target sebelum menikah, salah duanya yaitu rumah dan kendaraan. Karena rumah sudah lebih dahulu saya cicil dua tahun lalu, jadi saya memutuskan ketika melihat pendapatan yang saya punya sekarang, sepertinya saya bisa untuk menyicil kendaraan itu, jadi sekarang fokusnya adalah menabung untuk menyicil biaya nikah selain juga tetap berusaha agar cicilan rumah dan kendaraan berjalan lancar.

Satu persatu target tercapai. Bahagia? Tentu saya bahagia, Alhamdulillah. Satu pesan yang selalu ingin saya ingat. "Tetap Membumi, Apapun yang Terjadi" karena "Kesombongan akan membunuhmu perlahan".