Marhaban ya Ramadan.
Akhirnya sampai juga di Ramadan 2019. Ramadan adalah momen yang tepat untuk berkontemplasi, mengoreksi diri, dan belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Ramadan kali ini saya ingin belajar untuk lebih bisa ikhlas melepaskan, dan menghadapi hal tersebut dengan penuh senyuman.
Ada hal yang memang harus diikhlaskan untuk pergi, belajar yakin kalau yang menjadi milik kita pasti akan kembali dengan utuh nantinya. Belajar untuk lebih menerima kalau segala sesuatu ada yang hanya singgah sementara dan pergi nantinya.
Tak masalah, karena semuanya sudah ada yang mengatur dan kita berusaha ikhlas melepaskan. Yakin kalau suatu saat nanti, cepat atau lambat yang terbaik akan datang menggantikan.
Ikhlas melepaskan terdengar mudah, tapi tidak begitu dengan penerapannya. Dibutuhkan diri yang benar-benar siap dan tangguh untuk ikhlas dan melepaskan. Apalagi ikhlas melepaskan sesuatu yang sudah bertahun-tahun, berbulan-bulan dekat dengan kita. Mungkin awalnya terlihat biasa saja, tapi rasa kehilangan pasti akan muncul dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.
Catatan ini tentang benda yang harus diikhlaskan, orang-orang yang pergi dan tak kembali tapi kita harus ikhlas menerimanya.
0 saran:
Post a Comment