Selamat Tahun Baru Hijriah. Sudahkah saya berhijrah?
Agama saya mengajari untuk berhijrah. Dari kegelapan ke dunia yang terang benderang. Dari kebodohan ke tempat yang dipenuhi dengan ilmu. Dari hal yang buruk ke hal yang baik. Dari hal yang baik ke hal yang lebih baik lagi.
Ngomong tentang hijrah, saya teringat ucapan Bapak ketika mudik lebaran kemarin. Orang yang berani berhijrah adalah orang yang pasti akan dimuliakan akhirnya. Hijrah adalah kunci dari suksesnya agama yang saya anut.
Hijrah juga dapat memulai suatu peradaban. Nabi Ismail dan Siti Hajar berhijrah yang akhirnya membuat mekah yang tadinya hanya padang pasir menjadi pemukiman yang bisa ditempati karena adanya zam-zam. Hijrah mereka berhasil, dan sampai sekarang namanya masih diingat oleh orang banyak. Mesir tidak akan pernah ada peradaban kalau tidak ada sungai nil.
Saya selalu merasa melankolis ketika membaca tentang hijrah dan peradaban. Ada hal yang sangat mengganjal pikiran saya perihal dua bahasan ini. Ternyata saya belum sepenuhnya berhijrah, dan belum berani berhijrah ke arah yang lebih baik, padahal Tuhan sudah sangat baik memberikan semuanya untuk saya. Orangtua yang baik, nikmat-nikmat yang Ia berikan, tetapi untuk menjadi pribadi yang lebih baik aja saya masih belum sanggup. Peradaban mengingatkan saya kalau kita sebagai manusia mengaku beradab, tetapi masih banyak perilaku orang-orang disekeliling kita yang tidak mencerminkan keberadaban, contohnya? ya cari sendirilah.
Apakah kita siap untuk berhijrah? InsyaAllah
0 saran:
Post a Comment