Wahid Sabillah's

Personal Blog

Anak Kecil di Halte Bus

Leave a Comment
Langit mengganti gaunnya. Senja jingga menyala. Warnanya pedih seperti wajah seorang anak yang kulihat kemarin malam di halte bus sepulang kerja. Mata nya sayu, cahaya matanya hilang dipenuhi sendu. Kau tahu, sayang. Menyelami mata seorang bocah di halte bus seperti menengok luka lama. Dikucilkan, kelaparan, sampai aku berpikir hidup ini tidak adil.



Aku pernah menjalani hari-hari yang kelam. Saat teman-teman menghinaku. Meludahi makan siangku yang aku beli dari uang hasil setengah hari memarkir di perempatan jalan. Lalu pada siang tadi ia menanyakan kabarku lewat pesan singkat. Tai kucing.



Kalau kau menemui anak kecil di halte bus itu, janganlah kau menghardiknya. Berilah ia beberapa keping uang logam yang kau simpan di dompet kecilmu. Hanya cinta dan kasih yang mampu menyalakan lagi api di matanya.


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment