Wahid Sabillah's

Personal Blog
Leave a Comment
Perigi apa yang kau gali di sela geligi
Yang memenjarakan hati tak reda-reda
Perigi apa yang kau gali di sela hati
Yang mengalir indah tak sudah-sudah

Deretan geligimu adalah muara
Tempat dimana aku mengizinkan hatiku bersuaka

*

Setiap hari aku selalu bangun lebih pagi
Tempat pertama yang ku tengok adalah taman belakang
Yang berisi bunga kenangan, dan air mata yang menggenang
Bunga kenangan tak pernah layu tetap subur walau kemarau menjelang

Kau tak perlu menyeduh kopi pagi untukku
Cukuplah datang dengan kecupan dan biola
Mainkan sekali lagi lagu-lagu yang paling menyiksa

*

Suatu malam kita bercakap sebelum tidur

Suara apa yang sering menyeretmu hingga terlelap
Hujan
Parfum ruangan apa yang membuat tenang hatimu
Apel
Siapa lelaki yang setiap hari memikirkan kamu
Kau menggeleng tidak tahu
Aku
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment