Ada yang berbeda pada pagi akhir pekan kali ini. Saya ingin percaya selalu ada pertanda ketika sesuatu datang kepada kita. Tinggal kita mau peka atau tidak.
Terakhir kali saya merasakan ini beberapa tahun lalu. Dan pagi ini, saya merasakannya lagi. Tidak separah waktu itu, karena percayalah, pamrih hanya memberikan luka. Ada perasaan lega di hati sekaligus sesak, dan untungnya saya sudah belajar berdamai dengan diri sendiri selama bertahun-tahun sehingga sudah agak terlatih.
Sakit? sedikit. Karena rasa yang satu arah memang tidak pernah membuat siapapun mahluk di dunia merasa biasa-biasa saja. Namun kembali lagi kepada diri saya yang memang sudah mempersiapkan itu semua, tidak lagi menjadi manusia yang banyak berharap, selalu berusaha memberi tanpa pamrih walau pasti sebagai manusia pasti merasa ingin ada timbal baliknya, tapi dengan bekal itu semua, saya merasa sangat baik baik saja menuju tengah hari ini.
Kita tidak tahu kemana hati akan mengalir, saya hanya mengikuti lirih suaranya, saya hanya mengikuti kemana ia mau mengalir dan jatuh. Dan saya, hanya bisa mengungkapkannya agar beban di dada saya berkurang.
Kamu tidak perlu meminta maaf, karena kamu tidak salah, tidak ada yang salah. Selamat mengarungi hari-hari mu lagi. Saya tidak akan pergi dengan cepat, butuh dua tiga kali hujan agar aliran ini mengalir kembali.
0 saran:
Post a Comment