Pagi ini saya dikejutkan dengan pesan whatsapp yang mengabarkan kalau teman saya yang ingin meminjam buku tidak jadi meminjam. Mungkin karena baru bangun tidur, jadi saya masih merasa sentimen, sehingga saya memberondongnya dengan beberapa pertanyaan. Tetapi setelah saya mulai sadar, rasanya memang lebay ketika saya memberondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang segitu banyak, diikuti dengan asumsi aneh-aneh dari saya.
Sebenarnya tidak jadi meminjam buku cerita adalah perihal remeh temeh, tetapi orang yang akan meminjam buku cerita itulah yang membuat tidak remeh temeh, plus saya baru bangun tidur.
Sengaja saya mendistraksikan diri akan hal itu. Berusaha menyingkirkan hal-hal buruk yang ada di kepala saya perihal mengapa dia tidak jadi meminjam buku, padahal dia kemarin-kemarin begitu bersemangat untuk meminjam buku. Saya coba mendistraksikan musik ke diri saya, jadi setelah saya mengirimkan beberapa pertanyaan ke dia yang tidak jadi meminjam, saya membuka laptop dan streaming lagu-lagu jazz yang memang saya ingin dengarkan.
Dari hasil streaming lagu-lagu jazz, akhirnya saya menemukan kalau ternyata Isyana Sarasvati dan Rara Sekar adalah adik dan kakak. Nyasar lah saya pada suatu video Rara Sekar di mana ia menyanyikan Lullaby of Birdland.
Setelah mendengarkan Lullaby of Birdland, saya teringat salah seorang pianis jazz wanita yang saya kagumi karya-karyanya yang bernama Irsa Destiwi. Pertama saya tahu Irsa Destiwi adalah ketika saya menghadiri JGTC 2013. Waktu itu Shadow Puppets Quartet main, dan saya ketinggalan dan hanya mendengarkan lagu terakhir yang ia bawakan.
Di video di atas ada saya yang sedang menonton mereka main. Yang mana? Coba cari sendiri ya. hahaha.
Setelah memutar lagu ini, ternyata saya baru tahu kalau Shadow Puppets Quartet mengeluarkan album yang bertajuk Indonesian Song Book. Shadow Puppets Quartet menggandeng penyanyi lelaki legendaris Indonesia yang juga om dari Mikha Tambayong yaitu Harvey Malaihollo. Dari beberapa lagu yang saya dengar, tetap favorit saya jatuh kepada Budjang Dara (Sam Saimun), Biduk Kasihku (Sam Saimun), Nurlela (Bing Slamet). Semuanya bisa kamu lihat di:
Dan setelah saya mendengarkan beberapa lagu itu, terlelap kembalilah saya. Dan ketika bangun, saya kepikiran lagi, kenapa dia gakjadi pinjem buku cerita yang saya punya. Dan dia jawab "Gapapa kok Wahid, aku pinjem sama temanku aja".
Udah deh.
0 saran:
Post a Comment