Dear Sabillah
Sudah lama aku tak mengirimkan surat kepadamu. Walaupun sebenarnya setiap hari kita selalu bersama kemanapun aku pergi.
Sabillah, aku bangga padamu. Kamu tumbuh menjadi orang yang tangguh, walau kadang menye-menye, lebay, dan alay. Tetapi aku tak ingin mengubah dirimu, jadilah dirimu sendiri, bukankah persoalan suka atau tidak suka di mata orang memang berbeda-beda. Tapi ingat, yakinlah bahwa apa yang kamu lakukan memang untuk sesuatu yang positif dan berguna bagi orang banyak.
Sabillah, liburan akhir pekan ini aku belajar banyak kepadamu. Bahwa hidup ini ya tinggal dijalani sebaik-baiknya saja. Luruskan niat, dan lakukanlah semua kegiatanmu dengan sungguh-sungguh.
Sabillah, aneh rasanya melihat kamu memotong kumis. Setelah bertahun-tahun, akhirnya kamu memberanikan juga untuk memotong kumis. Tapi kamu tampak lebih bersih sekarang.
Sabillah, jadilah orang yang patuh pada orangtua. Tidak meninggalkan Sholat. Takutlah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena ingat, jodohmu nanti adalah cerminan dari dirimu.
Sabillah, janganlah engkau merasa gundah. Jika kamu bersedih, silahkan menangislah. Namun jangan terus menerus larut dalam kesedihan, masih ada hari cerah yang menunggu senyummu esok hari.
Sabillah, semoga kamu menjadi anak yang Sholeh.
Salam
Dari Dirimu Sendiri
0 saran:
Post a Comment