Tentang Hari Ini

"Semakin banyak yang mendoakanmu, semakin besar pula kemungkinan doa itu akan terkabul" - WS

Hidup ini akan indah jika kita mempunyai banyak orang yang bisa kita ajak bergandengan tangan untuk menggapai sesuatu. Percaya atau tidak, doa yang tulus dari teman, sahabat, saudara, terlebih orangtua, besar kemungkinan akan terkabul.

Hari ini teori itu saya buktikan sendiri. Hari ini adalah hari yang istimewa buat saya, hari ini jerihpayah, keringat yang menetes, begadang, dan doa yang selalu saya panjatkan terkabul. Hari ini tugas akhir saya di ACC dosen pembimbing. Tentu semua itu juga berkat doa dari teman, sahabat, keluarga, dan para pembaca blog ini. Terimakasih atas semua doa yang telah kalian panjatkan dengan ikhlas.

Langkah selanjutnya adalah besok saya akan mengurus semua berkas syarat sidang. Kembali lagi saya meminta kepada semua teman, sahabat, keluarga, dan kamu semua para pembaca blog ini untuk kembali mendoakan saya, agar proses penyerahan berkas dan proses validasi berkas tersebut berjalan lancar dan cepat. Pada awalnya saya mempunyai rencana untuk bisa sidang pada tanggal 15 September ini, tetapi sepertinya itu tidak mungkin, mengingat proses validasi dari berkas untuk maju sidang bisa memakan waktu tiga sampai empat hari.

Hari ini di saat saya bertemu dosen pembimbing, saya ditanya oleh beliau apa yang akan saya lakukan ketika saya lulus. Dengan yakin saya mengucapkan impian saya untuk bekerja di luar negeri. Saya mengutarakan semua impian saya ke beliau, dan beliau cukup excited dengan cerita saya. Beliau juga memberikan banyak wejangan, selain dari persiapan yang harus saya lakukan agar sidang sarjana saya nanti berjalan lancar, beliau juga bercerita tentang pengalamannya pergi ke beberapa negara. Untuk sekedar informasi, dosen pembimbing saya tersebut adalah seorang kepala Pengembangan Sistem Akademik di kampus saya, sebagai kepala PSA tentu beliau sudah sering diutus kampus untuk mengikuti kegiatan akademik di luar negeri.

Mendengar cerita beliau tentang pengalamannya pergi ke beberapa negara membuat saya kembali termotivasi untuk menggapai impian saya. Saya yakin, dengan bermodalkan doa, semangat, dan restu orangtua meniti karir di luar negeri adalah hal yang bisa dicapai, walaupun tidak mudah.

***

Beberapa minggu ini saya sengaja rutin menulis di blog. Saya merasa dengan menulis saya bisa menginspirasi diri saya sendiri. Setiap kalimat yang ditulis saya anggap sebagai janji saya kepada diri saya yang harus ditepati.

Dengan menulis, secara tidak langsung saya dilatih untuk terus berfikir dan peka kepada sekeliling. Aktifitas menonton orang menjadi mengasyikan ketika saya bisa mendeskripsikan peristiwa yang terjadi, dan yang paling seru adalah berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi.

Banyak manfaat yang saya rasakan dari menulis di blog. Selain menjadi tempat berlatih merangkai kata, menulis juga bisa melegakan perasaan yang saya punya. Tugas akhir saya juga banyak terbantu dari aktifitas menulis blog ini.

Lima hari yang lalu, setelah membaca Rectoverso nya Dewi Lestari untuk kesekian kali, saya termotivasi untuk bisa menulis cerita yang mengalir, memiliki tempo, dan padat. Saya ingin punya tulisan yang ketika orang membaca tulisan saya, orang tersebut akan melupakan sejenak masalahnya, saya ingin sekali bisa menghibur orang-orang lewat tulisan. Tapi semua itu pasti butuh kerja keras, proses, dan ketekunan yang tinggi. Semoga suatu saat nanti saya bisa menulis secara cakap.

***

Karna dalam postingan ini terdapat banyak tertulis impian dan harapan, saya akan mengakhiri postingan ini dengan quote yang saya tuliskan di kata pengantar tugas akhir saya. Quote ini saya ambil dari 9 Summers 10 Autumns nya Iwan Setyawan.

"Impian harus menyala dengan apapun yang kita miliki, meskipun yang kita miliki tidak sempurna, meskipun itu retak-retak" - Iwan Setyawan