Kembali aku mengerti arti usaha dan kerja keras.
Di bawah hujan gerimis, di tengah kota Jakarta, di hari Sabtu, di kala Senja, di Menteng, setelah dinyatakan meraih gelar sarjana.
Ada bayang wajahmu muncul di aspal yang basah, ada lengkung senyummu dari cahaya lampu yang terbias karna butiran air hujan di kaca helmku, ada rinduku yang berceceran, ada cerita yang belum selesai, dan aku lelah melanjutkannya.
Kutinggalkan semua itu di sepanjang jalanan Menteng setelah hujan.
Semoga kamu mengerti, dan tak kembali.
Dijadiin set up buat nulis cerpen bagus ini... nanggung kalo cuma secuil gitu hehe
ReplyDeleteJujur, sebenernya memang inginnya nulis secuil buat yang ini. Tapi boleh juga sarannya untuk dibuat set up cerpen. Terimakasih ya sudah mampir.
Delete