Wahid Sabillah's

Personal Blog

Surat Kepada Februari [1]

Leave a Comment
Kepada bulan yang katanya penuh dengan Cinta.

Hari ini kamu datang lagi, Februari. Ini adalah Februari untuk ke empat kalinya aku tanpa kekasih. Ah sudahlah.

Oke, karna ini bulan Cinta aku mau mengatakan kepadamu Feb. Aku sedang jatuh cinta.

Jatuh cinta kepada seseorang yang dibawa oleh temanku minggu kemarin. Aku bertemu dengannya sudah dua kali. Yang pertama ditempatku belajar yang dingin karna pendingin ruangan, dan yang kedua di depan toko yang juga dingin karna waktu itu sehabis hujan.

Feb, aku ingin memberitahukan kepadamu tentang dia. Dia memiliki lesung, dia sangat cinta Mama-nya yang sudah tiada beberapa tahun yang lalu. Feb, kemarin akhirnya aku secara resmi diperkenalkan dengannya oleh temanku, dan temanku itu juga yang sering aku tanyakan tentang kabarnya dia.

Feb, kamu harus tau, ketika aku menjabat tangannya yang lembut, seketika aku menahan nafas, aku gugup, ah setelah beberapa lama akhirnya aku kembali merasa gugup. Aku berusaha mengeluarkan akting supaya tidak terlihat gugup di depannya.

Taukah kamu Feb? dua hari ini aku memimpikannya. Ah senyumnya yang mengembang hari itu masih selalu terbayang di fikiranku. Sudah lama aku tidak memimpikan seseorang lebih dari satu malam secara kontinu. Feb apakah dia juga memimpikanku?

Feb, aku mau bertanya kepadamu, apakah kicauan-nya kemarin diperuntukkan untuku? Nanti aku bisikan akun twitternya. Apakah dia memberikan isyarat?

Feb, dia disukai oleh banyak Adam. Sainganku kali ini sangat berat. Rumahnya juga jauh dari rumahku. Ini adalah surat pertama yang aku kirimkan kepadamu, besok akan kukirimkan surat lagi untuk mengabarimu tentang dia yang sedang aku sukai dan mimpikan dua malam ini.

#30HariMenulisSuratCinta
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment