Wahid Sabillah's

Personal Blog

RE: Surat Kepada Penyuka Resepsi

Leave a Comment
Surat ini adalah balasan untuk Surat Kepada Penyuka Resepsi

Hai, kemarin adalah hari yang panjang buatku si penyuka Resepsi.

Kemarin, dari pukul dua siang aku sudah menuju lokasi acara resepsi saudara sepupuku di daerah rawamangun. Sebenarnya keluargaku pada hari kemarin tidak menjadi panitia acara, tetapi karna di minta tolong untuk menghadiri acara ijab dan kobul, jadilah aku, Ibu, Bapak, dan Adik ku yang paling kecil pergi ke acara itu lebih duluan.

Jalanan jakarta hari sabtu ternyata masih sangat padat, dari depan rumah mobil sudah mulai berjalan dengan tersendat. Perjalanan dari rumahku menuju acara resepsi memakan waktu sekitar dua setengah jam. Padahal kalau tidak ada macet, kemungkinan bisa ditempuh dalam waktu empat puluh lima menit. Jakarta oh Jakarta.


Sesampai di tempat acara, saudara saudara yang datang dari Rembang ternyata sudah sampai. Rembang adalah kampung halaman Bapak-ku. Acara akad nikah Alhamdulillah berjalan dengan lancar.

***

Langsung saja ya, akan aku ceritakan hal yang menarik dari ketika acara resepsi.

Acara resepsi dilaksanakan di gedung dekat dari masjid tempat akad nikah dilaksanakan. Karna sangat dekat, aku dan keluargaku mengikuti acara resepsi dari awal. Ada upacara adat Jawa sebelum semua tamu dipersilahkan menyalami pengantin.

Ketika acara adat selesai, sampailah pada saat yang ditunggu, MAKAN!!!

Kemarin aku kurang bersemangat, aku sudah kenyang duluan karna sebelum acara resepsi, aku dan keluarga sempat mampir ke salah satu warung makan dekat acara akad nikah. Seperti acara resepsi, ada beberapa gubuk gubuk yang menyediakan makanan yang lumayan susah dicari ketika tidak ada acara resepsi. Bebek Packing, Zuppa Soup, sayang kemarin tidak ada kambing guling.

Tidak begitu lama dari acara ramah tamah (makan-makan) dimulai, tiba tiba ruangan gelap. Yak, ternyata gedung itu mati lampu. Banyak undangan yang berteriak, dan suara anak kecil mulai menangis ketakutan, tetapi mati lampu tidak berlangsung lama.

Sempat terjadi dua mati lampu pada acara resepsi yang aku datangi kemarin. Bisa dibilang, ini adalah pengalaman resepsi mati lampu yang pertamakali aku jumpai setela sekian lama menjadi seorang Penyuka Resepsi.

Segitu aja ya balasan suratnya, aku lagi belajar untuk Ujian Akhir besok pagi. hehehe. Semoga dalam waktu dekat ini akan ada lagi acara resepsi.

#30HariMenulisSuratCinta
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment