Hari jum'at kemarin untuk pertama kalinya saya ikut lokakarya penulisan. Setelah mengikuti lokakarya tersebut saya menyadari kalau ternyata tulisan saya benar benar sampah ketika melihat tulisan teman teman yang lain begitu hebat. Kebanyakan dari mereka senang menulis cerita fiksi yang panjang. dan saya paling suka menulis cerita yang pendek dan tidak bersambung.
Pada lokakarya itu ada lima orang pembicara, dimulai dari Bang Ucog Lubis, lalu kemudian dilanjutkan dengan Mbak Oka Aurora, dilanjutkan dengan kelas Kak Devi Fitria, setelah itu oleh Bang Reno, dan terakhir ditutup oleh Mas Wong.
Kelas pertama dimulai dengan kelasnya Bang Ucog. Bang Ucog telah membuka mata saya, kalau ternyata setiap orang yang suka menulis harus bisa mendeskripsikan dengan detail setiap gerak dari karakter yang kita buat. Gimana caranya? caranya adalah dengan mengamati. Menurut beliau aktivitas mengamati sekeliling haruslah di lakukan oleh seorang yang suka menulis.
Pada kelasnya, Bang Ucog yang juga merupakan aktor dari Institut Seni Indonesia memberikan kami motivasi untuk lebih baik lagi dalam menulis. Diakhir kelas beliau, beliau meminta peserta untuk menuliskan dengan detail tentang karakteristik, atau kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh peserta di kertas selembar yang kemudian dikumpulkan.
Kelas kedua pada hari itu adalah kelasnya Mbak Oka Aurora. Mbak Oka adalah seorang novelis, penulis skenario yang namanya sudah banyak dikenal. Mbak Oka memulai kelas dengan bercerita pengalamannya tentang kenapa beliau bisa terjun ke dunia tulis menulis. Beliau juga memberitahu peserta langkah langkah yang harus dilalui seorang penulis untuk membuat suatu karya fiksi, baik itu novel ataupun cerpen.
Setelah kelas kedua selesai, acara dilanjutkan dengan Isoma. Bagi saya yang muslim karna hari itu hari jum'at maka saya haru solat jum'at.
Pada saat Isoma itu saya akhirnya bercerita kepada teman saya tentang buku. Kami menceritakan tentang buku apa yang sudah kami baca, lalu naskah apa yang akan diserahkan nanti, ngomongin tentang komik, sampai pada akhirnya Adzan dari masjid memanggil saya untuk beranjak dari obrolan yang seru itu.
Isoma selesai semua peserta kembali masuk ke aula untuk melanjutkan kelas ke tiga. Kelas ketiga ini giliran Kak Devi Fitria yang menjadi pembicara. Kak Devi sudah tidak asing lagi bagi saya, beliau sering saya lihat di layar kaca membawakan acara Jazirah Islam setiap hari selama bulan Ramadhan. Kak Devi membawakan materi tentang jurnalistik. Selain membawakan materi tentang jurnalistik, Kak Devi juga menceritakan pengalamannya mengelilingi 11 negara. Cerita Kak Devi memberikan saya motivasi yang lebih lagi, membuat saya kembali bermimpi untuk suatu saat nanti pergi mengelilingi negara negara di dunia ini. Dan diakhir sesi kelasnya Kak Devi membagikan kenang-kenangan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan darinya. Sayangnya saya tidak dapat.
Setelah kelas Kak Devi, selanjutnya ada Bang Reno yang menjadi pembicara. Bang Reno adalah seorang pendiri komunitas Khatulistiwa Muda dan juga orang yang bekerja di Penerbit Mizan. Pengalaman Bang Reno sangat luar biasa banyak. Buku buku yang beliau baca juga sudah sangat amat banyak. Buku buku favoritnya adalah buku buku yang umurnya sudah lebih dari 50 tahun, katanya buku yang sudah berumur 50 tahun dan masih eksis adalah buku yang bagus.
Pada kelasnya Bang Reno membuat suatu permainan yang dinamakan bermain kata. Karna ini adalah lokakarya penulisan pertama saya awalnya saya tidak mengerti, tetapi ketika mengikutinya perlahan saya pun mengerti. Permainan kata ini adalah permainan yang sering dilakukan oleh penulis untuk melatih imajinas dan penyusunan kata yang baik. Aan Mansyur pernah menulis tentang bermain kata ini di blognya. Ternyata bermain kata ini sangat membantu dalam mengembangkan kalimat setiap penulis.
Selesai kelas Bang Reno dilanjutkan dengan kelas Mas Wong. Mas Wong memberikan materi tentang Spiritual Penulisan. Mas Wong yang bukunya MADA pernah di pentaskan kedalam teater menceritakan kepada kami bahwa menulislah dengan liar. Kembangkan imajinasi, luapkan emosi yang ada di diri kedalam tulisan.
Acara lokakarya ditutup dengan pengumuman pemenang naskah yang nantinya akan di terbitkan. Sayang, nama saya tidak masuk didalamnya, tapi saya turut senang banyak teman teman yang naskahnya akan diterbitkan. Itu juga merupakan cambuk untuk saya, motivasi untuk saya untuk menulis lebih baik lagi.
Selain acara Lokakarya ada juga kabar gembira yang ingin saya bagikan. Minggu ini akhirnya saya di terima di salah satu komunitas blog yang bernama Kancut Keblenger. Setelah beberapa hari menunggu konfirmasi dari adminnya, akhirnya dua hari yang lalu saya diterima di group Facebook komunitas blog tersebut.
dan berikut ini adalah kartu anggota saya di Komunitas Kancut Keblenger
Ya itulah kegiatan yang saya lakukan minggu ini. semoga minggu depan lebih baik lagi dan lebih produktif lagi.
Oiya ini adalah hari minggu terakhir di 2013, beberapa hari lagi sudah tahun 2014. Semoga rencana yang belum terealisasikan di tahun 2013 bisa terlaksana di 2014. aaamiiiiin
Selamat Tahun Baru
0 saran:
Post a Comment