gak tau kenapa tiba tiba saya kepikiran tentang akun akun yang di tinggal pergi oleh yang punya. ada yang di tinggal pergi karna si empunya akun sudah merasa bosan dengan yang namanya kegiatan yang menggunakan akun tersebut, ada akun yang ditinggal karna mungkin akun tersebut terlupakan oleh si empunya akun, tetapi yang paling saya pikirkan adalah akun yang ditinggal pergi selama lamanya oleh si pemilik.
dulu saya punya akun Friendster, sekarang akun tersebut sudah tidak pernah saya buka lagi. dulu akun tersebut adalah akun yang sering saya buka pada masanya, sampai pada saatnya facebook datang dan mulai mengambil hati saya, perlahan namun pasti akun friendster saya tinggalkan.
mungkin kalau di analogikan friendster sebagai kota, kota yang bernama friendster itu sekarang sudah sangat sepi, hampir seperti kota mati, sangat sedikit kegiatan yang terjadi di kota itu. seperti hakekatnya kota mati, kota tersebut lambat laun akan dihindari, dijauhi, dan di asingkan dan hanya akan menjadi kenangan kenangan yang hanya akan di kenang oleh orang orang yang pernah ada di kota yang bernama friendster tersebut.
facebook datang, dan suatu saat nanti facebook juga pasti akan pergi. entah karna perusahaannya bangkrut, server pusatnya hancur berantakan, dan bisa jadi sama seperti nasib friendster yaitu ditinggalkan karna ada sesuatu yang lebih menarik dan mencuri hati manusia yang membuat si facebook akan ditinggalkan.
selain friendster dan facebook, saya juga punya akun twitter. menurut saya twitter adalah suatu kota yang menarik untuk sekarang ini, kota yang ramai, kota yang sangat penuh dengan aktivitas, kota yang tidak pernah sepi pada saat sekarang ini.
kembali kepada topik akun yang di tinggal pergi, tadi saya mencoba menyusuri atau lebih di kenal sebagai stalking pada suatu akun yang ditinggal pergi untuk selamanya oleh si tuannya. akun tersebut ditinggal mati oleh si empunya. saya mencoba melihat aktivitas yang terjadi di linimasa akun tersebut melalui aplikasi tweetdeck yang terdapat pada laptop saya. akun tersebut adalah akun yang sangat aktif pada masa tuan nya masih hidup. kicauan nya selalu ada setiap harinya, dan jelas linimasa dan sebutannya selalu ramai oleh orang orang yang menanggapi kicauan nya. sekarang ketika akun tersebut ditinggalkan tidak ada kicauan yang keluar dari akun tersebut, yang saya sedihkan adalah ketika saya mencoba memposisikan diri saya menjadi akun tersebut. akun yang sudah mulai jarang di tengok oleh orang banyak, akun yang sebutannya hanya berisi doa dan duka dari teman teman si empunya akun, akun yang perlahan namun pasti akan mati di tengah kota yang masih ramai dengan kesibukan akun akun lain, akun yang mulai kesepian ditengah ramai nya akun akun lain berkicau.
memang akun tersebut tidak akan pernah merasakan sedih, kesepian, galau, dan mengerti kalau ternyata si empunya sudah mati. tapi cobalah kita rasakan kita resapi, akun akun yang ditinggal mati akan menjadi akun yang bisa dikenang, atau mungkin akun tersebut hanya akan menjadi akun yang akan di tinggalkan oleh orang banyak.
0 saran:
Post a Comment