Wahid Sabillah's

Personal Blog

Salam Februari

Leave a Comment

Kepada M.

Semua sudah berubah, tidak lagi ada coklat, tidak ada lagi setangkai bunga, tidak ada lagi makan bersama. Semua sudah berubah mengikuti arah yang sudah di takdirkan semesta untuk kita. Tidak ada lagi surat cinta yang aku buat dan kuserahkan setelah selesai menonton film, tidak ada lagi pertemuan di tanggal ini 14 Februari.

Sekarang aku hanya menjadi latar, yang memperhatikan kamu dari jauh dan kamu adalah talent nya. Aku yang mencoba menyempurnakan kisahmu, yang berusaha dan berhasil mengisi hari mu walau untuk beberapa waktu, dan aku yang tidak pernah memalingkan perhatianku kepadamu.

Maaf jika aku diam diam masih memperhatikanmu. Semua sudah berubah, sekarang aku hanya bisa bersembunyi. Itulah cara aku sekarang untuk memperhatikanmu. Maaf jika aku masih sayang kepadamu, karna rasa ini sangat susah untuk beranjak pergi. Maaf jika aku masih terus mengirimkan doa, ucapan secara sembunyi, karna jujur hati ini tidak pernah habis daya untuk menyayangimu, memujamu, dan semua itu terus menerus berhasil menelanjangiku.

Hari ini, aku kembali menitipkan salam sayangku kepadamu, melalui udara, melalui rintik hujan yang baru saja turun, melalui aroma tanah yang menyeruak menusuk hidung, bersama gemuruh yang memecah siang. Entah salamku akan sampai dalam bentuk apa nantinya kepadamu, entah apa kamu merasakan salam yang aku terbangkan, tapi aku yakin, salamku akan sampai sempurna kepadamu.

2012
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 saran:

Post a Comment