Kalo lagi hujan gini bawaannya rentan galau, ngedengerin setiap rintikan yang jatuh, mencium bau tanah yang semerbak dengan brutal, lalu menahan nafas karna tidak ingin kehilangan setiap wanginya. yang lagi dijalan pulang merasa was was, was was untuk mencari tempat berteduh atau memilih melanjutkan sampe rumah dengan kondisi basah, lalu masuk angin. yang lagi pacaran was was milih tempat berteduh atau melanjutkan dengan basah basahan, memeluk kekasih yang sedang mengendarai motornya. yang naik mobil mengurangi kecepatan mobilnya, menyalakan wipper menghapus setiap rintikan hujan yang jatuh dikaca depan, ngedengerin lagu lagu yang ringan sambil bersenandung, melihat lampu hazard menyala dari mobil toyota Vios didepan, melamun dan hampir nabrak mobil didepannya karna ada lampu merah.Hujan, Luar Biasa Bukan?
yang lagi pacaran, membuka payungnya lalu berjalan ber iringan saling mendekap menuju lobby mall disebelah sana, atau ga cowoknya membentangkan suiter woll nya, mendekap sang bidadarinya yang sedikit menggigil karna terkena hujan. anak anak pembawa payung menawarkan payungnya untuk disewakan, dan ketika sampai diparkiran kita mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberinya, lalu anak tersebut berlari kegirangan. Hujan, Luar Biasa Bukan?
Mendengar petir yang menyambar nyambar, lalu salah satu mobil disana mengeluarkan bunyi alarmnya. melihat mereka menggulung kaki celananya, bersedekap dengan wajah yang was was. Hujan, Luar Biasa Bukan?
di Jalan tol bersama ibu untuk menuju lokasi suting, memelankan jalannya mobil, hampir 40 km/h. sesekali diingatkan untuk berhati hati olehnya, lalu dari sebelah kanan ada mobil fortuner dengan kecepatan yang agak kencang, dan cepretan genangan air yang diaspal itu muncrat ke kaca depan, aku sedikit kaget lalu ibu menenangkan.Hujan, Luar Biasa Bukan?
sampai di parkiran, aku membuka payung, dan membuka pintu mobil untuknya, memayunginya lalu berjalan beriringan menuju lokasi dengan kaki celana yang digulung. Hujan, Luar Biasa Bukan?
fucking damn love this T^T
ReplyDelete